Organisasi-Organisasi SMK Negeri 1 Batam

  1. Remaja Masjid ( RM )

Remaja Masjid SMKN 1 Batam

Remaja masjid merupakan salah satu organisasi yang ada di SMK Negeri 1 Batam. Organisasi ini sendiri terbentuk karena usulan seorang guru agama yang mengajar di SMK Negeri 1 Batam. Bapak Jasmar, itulah nama yang dikenal sebagai guru agama sekaligus guru yang memberi idenya untuk membentuk organisasi Remaja Masjid. Keprihatinannya terhadap masjid menjadikan motivasi dirinya untuk mendirikan organisasi Remaja Masjid. Awalnya RM hanya beranggotakan 3 orang tetapi seiring waktu anggota terus bertambah, sampai saat ini RM beranggotakan lebih dari 40 orang. Dengan kepegurusan  yang membagi disegala bidangnya RM sukses menjadi organisasi yang dikenal dan berprestasi.  Organisasi ini pernah mengutus tim nasyidnya untuk berlomba di tingkat kota bahkan internasional dengan menorehkan prestasi yang membanggakan, selain itu juga organisasi ini mengutus anggotanya untuk mengikuti lomba pidato tingkat kota dan berhasil meraih kejuaraan dengan menjadi juara 1 tingkat kota Batam

  1. Pramuka

pramuka

Pramuka SMK Negeri 1 Batam adalah pramuka unggulan yang berada di kota batam dengan menorehkan prestasi-prestasinya ditingkat kota maupun Nasional, diantaranya juara 1 Kemah besar hut pramuka pada tahun 2008 dan mengutus anggotanya untuk mengikuti Raimuna di Papua pada tahun 2013. Pada awalnya anggota pramuka direkrut dari anggota OSIS yang bertujuan untuk melahirkan organisasi-organisasi baru di SMK Negeri 1 Batam, Tetapi pada tahun 2013 ini pramuka di SMK Negeri 1 Batam diwajibkan demi membentuk sikap dan kepribadian seorang pemimpin.

  1. Pasukan Pengibar Bendera Sekolah ( Paskibra )

paskibra

Saat pengibaran bendara kemerdekaan Indonesia di SMK Negeri 1 batam terjadi beberapa kendala, menentukan pelaksana pengibaran bendara selalu menjadi kendala utamanya. Untuk mengurangi kendala yang ada siswa-siswi SMK Negeri 1 Batam berpartisipasi untuk membentuk sebuah organisasi pasukan pengibar bendera sekolah atau sering disebut dengan paskibra. Awalnya terbentuknya organisasi ini hanya memiliki 17 anggota yang dipimpin oleh Bagus Manusyeh dengan 5 kepengurusan organisasi, akan tetapi bertambahnya anggota disetiap tahunnya mampu membuktikan bahwa organisasi ini menjadi salah satu organisasi inti di SMK Negeri 1 Batam. Menjadi pusat pelatihan bela Negara dan kepemimpinan di SMK Negeri 1 Batam merupakan harapan dari organisasi ini untuk tahun selanjutnya.

  1. Palang Merah Remaja ( PMR )

LOGO PMR

Terbentuknya organisasi PMR tidak luput dari usaha seorang alumni. Deby Apriansyah, ya nama ini yang sangat berperan penting dalam pembentukan organisasi PMR. Memulai semuanya dari 3 anggota dan menjadikan PMR organisasi inti di SMK Negeri 1 Batam selalu memotivasinya untuk mengajak warga sekolah bergabung kedalam organisasi ini. Semua usahanya tidak berarti sia-sia karena organisasi PMR telah mampu membuktikan jati dirinya dengan mengutus anggotanya untuk mengikuti Jumbara tingkat nasional maupun internasional selain itu PMR juga berhasil meraih juara 1 dalam perlombaan seni kreativitas tingkat kota.

Dan saat ini organisasi PMR SMK Negeri 1 Batam akan menjalankan program barunya yaitu mengadakan acara perlombaan “PMR SMART SMK Negeri 1 Batam”  yang bertujuan untuk menyatukan serta mengajak anggota PMR yang ada di Kota Batam pada tingkat Madya ( SLTP ) dan Wira ( SLTA ) demi memperebutkan piala bergelir PMR SMK Negeri 1 Batam.

By : Novia Marleni

Konflik Sosial dalam Masyarakat

1.      Pengertian Konflik

Menurut kamus besar bahasa Indonesia konflik adalah percekcokkan, perselisihan, pertentangan.Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik biasanya diberi pengertian sebagai satu bentuk perbedaan atau pertentangan ide, pendapat, paham dan kepentingan di antara dua pihak atau lebih. Pertentangan ini bisa berbentuk pertentangan fisik dan non-fisik, yang pada umumnya berkembang dari pertentangan non-fisik menjadi benturan fisik, yang bisa berkadar tinggi dalam bentuk kekerasan (violent), bisa juga berkadar rendah yang tidak menggunakan kekerasan (non-violent).

Berikut ini beberapa Pengertian Konflik Sosial Menurut para Ahli: 

  • Pengertian Konflik Sosial Menurut Robbins: Konflik dimaknai sebagai suatu proses yang mulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, atau akan segera mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang diperhatikan oleh pihak pertama. Suatu ketidakcocokan belum bisa dikatakan sebagai suatu konflik bilamana salah satu pihak tidak memahami adanya ketidakcocokan tersebut.
  • Pengertian Konflik Sosial Menurut Fisher: Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik bisa terjadi karena hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki atau merasa memiliki tujuan-tujuan yang tidak sejalan.
  • Pengertian Konflik Sosial Menurut White & Bednar: konflik sosial adalah suatu interaksi antara orang-orang atau kelompok yang saling bergantung merasakan adanya tujuan yang saling bertentangan dan saling mengganggu satu sama lain dalam mencapai tujuan itu.
  • Pengertian Konflik Sosial Menurut Cassel Concise dalam Lacey: mengemukakan bahwa konflik sebagai “a fight, a collision; a struggle, a contest; opposition of interest, opinion or purposes; mental strife, agony”. Pengertian tersebut memberikan penjelasan bahwa konflik adalah suatu pertarungan, suatu benturan; suatu pergulatan; pertentangan kepentingan, opini-opini atau tujuan-tujuan; pergulatan mental, penderitaan batin.
  • Pengertian Konflik Sosial Menurut Wexley &Yukl: Konflik juga merupakan perselisihan atau perjuangan di antara dua pihak (two parties)yang ditandai dengan menunjukkan permusuhan secara terbuka dan atau mengganggu dengan sengaja pencapaian tujuan pihak yang menjadi lawannya.
  • Pengertian Konflik Sosial Menurut Clinton: Konflik adalah relasi-relasi psikologis yang antagonis, berkaitan dengan tujuan-tujuan yang tak bisa dipertemukan, sikap-sikap emosional yang bermusuhan, dan struktur-struktur nilai yang berbeda. Konflik juga merupakan suatu interaksi yang antagonis mencakup tingkah laku lahiriah yang tampak jelas mulai dari bentuk perlawanan halus, terkontrol, tersembunyi, tak langsung, sampai pada bentuk perlawanan terbuka.                                                                                                

2. Jenis-Jenis Konflik

Terdapat berbagai macam jenis konflik, tergantung pada dasar yang digunakan untuk membuat klasifikasi. Ada yang membagi konflik atas dasar fungsinya, ada pembagian atas dasar pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, dan sebagainya.

a.      Konflik Dilihat dari Fungsi

Berdasarkan fungsinya, Robbins (1996:430) membagi konflik menjadi dua macam, yaitu: konflik fungsional (Functional Conflict) dan konflik disfungsional (Dysfunctional Conflict). Konflik fungsional adalah konflik yang mendukung pencapaian tujuan kelompok, dan memperbaiki kinerja kelompok. Sedangkan konflik disfungsional adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok.

Menurut Robbins, batas yang menentukan apakah suatu konflik fungsional atau disfungsional sering tidak tegas (kabur). Suatu konflik mungkin fungsional bagi suatu kelompok, tetapi tidak fungsional bagi kelompok yang lain. Begitu pula, konflik dapat fungsional pada waktu tertentu, tetapi tidak fungsional di waktu yang lain. Kriteria yang membedakan apakah suatu konflik fungsional atau disfungsional adalah dampak konflik tersebut terhadap kinerja kelompok, bukan pada kinerja individu. Jika konflik tersebut dapat meningkatkan kinerja kelompok, walaupun kurang memuaskan bagi individu, maka konflik tersebutdikatakan fungsional. Demikian sebaliknya, jika konflik tersebut hanya memuaskan individu saja, tetapi menurunkan kinerja kelompok maka konflik tersebut disfungsional.

b.      Konflik Dilihat dari Pihak yang Terlibat di Dalamnya

Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik, Stoner dan Freeman membagi konflik menjadi enam macam, yaitu:

1) Konflik dalam diri individu (conflict within the individual). Konflik ini terjadi jika seseorang harus memilih tujuan yang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang melebihi batas kemampuannya.

2) Konflik antar-individu (conflict among individuals). Terjadi karena perbedaan kepribadian (personality differences) antara individu yang satu dengan individu yang lain.

3) Konflik antara individu dan kelompok (conflict among individuals and groups). Terjadi jika individu gagal menyesuaikan diri dengan norma – norma kelompok tempat ia bekerja.

4) Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflict among groups in the same organization). Konflik ini terjadi karena masing – masing kelompok memiliki tujuan yang berbeda dan masing-masing berupaya untuk mencapainya.

5) Konflik antar organisasi (conflict among organizations). Konflik ini terjadi jika tindakan yang dilakukan oleh organisasi menimbulkan dampak negatif bagi organisasi lainnya. Misalnya, dalam perebutan sumberdaya yang sama.

6) Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflict among individuals in different organizations). Konflik ini terjadi sebagai akibat sikap atau perilaku dari anggota suatu organisasi yang berdampak negatif bagi anggota organisasi yang lain. Misalnya, seorang manajer public relations yang menyatakan keberatan atas pemberitaan yang dilansir seorang jurnalis.

c.        Konflik Dilihat dari Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi

Winardi membagi konflik menjadi empat macam, dilihat dari posisi seseorang dalam struktur organisasi. Keempat jenis konflik tersebut adalah sebagai berikut:

1)      Konflik vertikal, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan yang memiliki kedudukan yang tidak sama dalam organisasi. Misalnya, antara atasan dan bawahan.

2)      Konflik horizontal, yaitu konflik yang terjandi antara mereka yang memiliki kedudukan yang sama atau setingkat dalam organisasi. Misalnya, konflik antar karyawan, atau antar departemen yang setingkat.

3)      Konflik garis-staf, yaitu konflik yang terjadi antara karyawan lini yang biasanya memegang posisi komando, dengan pejabat staf yang biasanya berfungsi sebagai penasehat dalam organisasi.

4) Konflik peran, yaitu konflik yang terjadi karena seseorang mengemban lebih dari satu peran yang saling bertentangan. Di samping klasifikasi tersebut di atas, ada juga klasifikasi lain, misalnya yang dikemukakan oleh Schermerhorn, et al , yang membagi konflik atas: substantive conflict, emotional conflict, constructive conflict, dan destructive conflict.

Soerjono Soekanto (1989:90) berusaha mengklasifikasikan bentuk dan jenis-jenis konflik tersebut. Menurutnya, konflik mempunyai beberapa bentuk khusus, yaitu:

a.      Konflik Pribadi

Konflik terjadi dalam diri seseorang terhadap orang lain. Umumnya konflik pribadi diawali perasaan tidak suka terhadap orang lain, yang pada akhirnya melahirkan perasaan benci yang mendalam. Perasaan ini mendorong tersebut untuk memaki, menghina, bahkan memusnahkan pihak lawan. Pada dasarnya konflik pribadi sering terjadi dalam masyarakat.

b.       Konflik Rasial

Konfilk rasial umumnya terjadi di suatu negara yang memiliki keragaman suku dan ras. Lantas, apa yang dimaksud dengan ras? Ras merupakan pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri biologisnya, seperti bentuk muka, bentuk hidung, warna kulit, dan warna rambut. Secara umum ras di dunia dikelompokkan menjadi lima ras, yaitu Australoid, Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, dan ras-ras khusus. Hal ini berarti kehidupan dunia berpotensi munculnya konflik juga jika perbedaan antarras dipertajam.

c.       Konflik Antarkelas Sosial

Terjadinya kelas-kelas di masyarakat karena adanya sesuatu yang dihargai, seperti kekayaan, kehormatan, dan kekuasaan. Kesemua itu menjadi dasar penempatan seseorang dalam kelas-kelas sosial, yaitu kelas social atas, menengah, dan bawah. Seseorang yang memiliki kekayaan dan kekuasaan yang besar menempati posisi atas, sedangkan orang yang tidak memiliki kekayaan dan kekuasaan berada pada posisi bawah. Dari setiap kelas mengandung hak dan kewajiban serta kepentingan yang berbeda-beda.

d.      Konflik Politik Antargolongan dalam Satu Masyarakat maupun antara Negara-Negara yang Berdaulat

Dunia perpolitikan pun tidak lepas dari munculnya konflik sosial. Politik adalah cara bertindak dalam menghadapi atau menangani suatu masalah. Konflik politik terjadi karena setiap golongan di masyarakat melakukan politik yang berbeda-beda pada saat menghadapi suatu masalah yang sama. Karena perbedaan inilah, maka peluang terjadinya konflik antargolongan terbuka lebar. Contoh rencana undang-undang pornoaksi dan pornografi sedang diulas, masyarakat Indonesia terbelah menjadi dua pemikiran, sehingga terjadi pertentangan antara kelompok masyarakat yang setuju dengan kelompok yang tidak menyetujuinya.

e.      Konflik Bersifat Internasional

Konflik internasional biasanya terjadi karena perbedaan-perbedaan kepentingan di mana menyangkut kedaulatan Negara yang saling berkonflik. Karena mencakup suatu negara, maka akibat konflik ini dirasakan oleh seluruh rakyat dalam suatu Negara.

3.      Faktor Penyebeb Munculnya Konflik Sosial

Leopold von Wiese dan Howard Becker  menyebutkan beberapa hal yang dapat menyebabkan konflik sosial terjadi sebagai berikut.

a. Perbedaan Antarorang

Pada dasarnya setiap orang memiliki karakteristik yang berbedabeda. Perbedaan ini mampu menimbulkan konflik sosial. Perbedaan pendirian dan perasaan setiap orang dirasa sebagai pemicu utama dalam konflik sosial. Lihat saja berita-berita media massa banyak pertikaian terjadi karena rasa dendam, cemburu, iri hati, dan sebagainya.Selain itu, banyaknya perceraian keluarga adalah bukti nyata perbedaan prinsip mampu menimbulkan konflik. Umumnya perbedaan pendirian atau pemikiran lahir karena setiap orang memiliki cara pandang berbeda terhadap masalah yang sama.

b. Perbedaan Kebudayaan

Kebudayaan yang melekat pada seseorang mampu memunculkan konflik manakala kebudayaankebudayaan tersebut berbenturan dengan kebudayaan lain. Pada dasarnya pola kebudayaan yang ada memengaruhi pembentukan serta perkembangan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, kepribadian antara satu individu dengan individu lainnya berbeda-beda. Contoh, seseorang yang tinggal di lingkungan pegunungan tentunya berbeda dengan seseorang yang tinggal di pantai. Perbedaan kepribadian ini, tentunya membawa perbedaan pola pemikiran dan sikap dari setiap individu yang dapat menyebabkan terjadinya pertentangan antarkelompok manusia.

c. Bentrokan Kepentingan

Umumnya kepentingan menunjuk keinginan atau kebutuhan akan sesuatu hal. Seorang mampu melakukan apa saja untuk mendapatkan kepentingannya guna mencapai kehidupan yang sejahtera. Oleh karena itu, apabila terjadi benturan antara dua kepentingan yang berbeda, dapat dipastikan munculnya konflik sosial. Contohnya benturan antara kepentingan buruh dan pengusaha. Kepentingan buruh adalah mendapatkan gaji sebagaimana mestinya setiap bulannya. Namun, berkenaan dengan meruginya sebuah perusahaan maka perusahaan itu enggan memenuhi kepentingan buruh. Akibatnya, konflik baru terbentuk antara majikan dan buruh. Buruh menggelar aksi demo dan mogok kerja menuntut perusahaan tersebut

d. Perubahan Sosial

Perubahan sosial yang berlangsung cepat untuk sementara waktu akan mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan pendirian antargolongan dalam menyikapi perubahan yang terjadi. Situasi dan kondisi ini mampu memunculkan konflik baru. Misalnya semakin maju dan tinggi teknologi, para ahli pun berusaha melibatkan para balita untuk ikut menikmati teknologi tersebut yang tentunya bermanfaat bagi perkembangan intelektual bayi. Karena alasan itu, dibuatlah baby channel. Namun, perubahan ini menimbulkan reaksi pro dan kontra dalam masyarakat.

Sementara itu, seorang antropolog Indonesia yaitu Koentjaraningrat mengatakan bahwa sumber konflik antarsuku bangsa atau golongan dalam negara yang sedang berkembang antara lain:

  1. Konflik bisa terjadi kalau warga dari dua suku bangsa masing-masing bersaing dalam hal mendapatkan lapangan mata pencaharian hidup yang sama.
  2. Konflik bisa terjadi kalau warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan unsur-unsur dari kebudayaannya kepada warga dari suku bangsa lain.
  3. Konflik yang sama dasarnya, tetapi lebih fanatik dalam wujudnya bisa terjadi kalau suatu suku bangsa mencoba memaksakan konsep-konsep agamanya terhadap warga dari suku bangsa lain yang berbeda agama.
  4. Konflik juga akan terjadi kalau suatu suku bangsa berusaha mendominasi suatu bangsa lain secara politis.
  5. Potensi konflik terpendam ada dalam hubungan antara suku bangsa yang telah bermusuhan secara adat.                                                   

4.      Dampak Terjadinya Konflik

Menurut Soerjono Soekanto ,dampak-dampak terjadinya konflik social yaitu sebagai berikut:

a.      Bertambahnya Solidaritas Anggota Kelompok yang Berkonflik

Jika suatu kelompok terlibat konflik dengan kelompok lain, maka solidaritas antarwarga kelompok tersebut akan meningkat dan bertambah berat. Bahkan, setiap anggota bersedia berkorban demi keutuhan kelompok dalam menghadapi tantangan dari luar.

b. Jika Konflik Terjadi pada Tubuh Suatu Kelompok maka akan Menjadikan Keretakan dan Keguncangan dalam Kelompok Tersebut

Visi dan misi dalam kelompok menjadi tidak dipandang lagi sebagai dasar penyatuan. Setiap anggota berusaha menjatuhkan anggota lain dalam kelompok yang sama, sehingga dapat dipastikan kelompok tersebut tidak akan bertahan dalam waktu yang lama.

c. Berubahnya Kepribadian Individu

Dalam konflik sosial biasanya membentuk opini yang berbeda, misalnya orang yang setuju dan mendukung konflik, ada pula yang menaruh simpati kepada kedua belah pihak, ada pribadi-pribadi yang tahan menghadapi situasi konflik, akan tetapi ada yang merasa tertekan, sehingga menimbulkan penderitaan pada batinnya dan merupakan suatu penyiksaan mental. Keadaan ini dialami oleh orang-orang yang lama tinggal di Amerika Serikat. Sewaktu Amerika Serikat diserang mendadak oleh Jepang dalam Perang Dunia II, orang-orang Jepang yang lahir di Amerika Serikat atau yang telah lama tinggal di sana sehingga mengambil kewarganegaraan Amerika Serikat, merasakan tekanan-tekanan tersebut. Kondisi ini mereka alami karena kebudayaan Jepang masih merupakan bagian dari hidupnya dan banyak pula saudaranya yang tinggal di Jepang, sehingga mereka pada umumnya tidak dapat membenci Kerajaan Jepang seratus persen seperti orang-orang Amerika asli. 

d. Hancurnya Harta Benda dan Jatuhnya Korban Jiwa

Setiap konflik yang terjadi umumnya membawa kehancuran dan kerusakan bagi lingkungan sekitarnya. Hal ini dikarenakan masing-masing pihak yang berkonflik mengerahkan segala kekuatan untuk memenangkan pertikaian. Oleh karenanya, tidak urung segala sesuatu yang ada di sekitar menjadi bahan amukan. Peristiwa ini menyebabkan penderitaan yang berat bagi pihakpihak yang bertikai. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban jiwa wujud nyata akibat konflik.

e. Akomodasi, Dominasi, dan Takluknya Salah Satu Pihak

Jika setiap pihak yang berkonflik mempunyai kekuatan seimbang, maka muncullah proses akomodasi. Akomodasi menunjuk pada proses penyesuaian antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok guna mengurangi, mencegah, atau mengatasi ketegangan dan kekacauan. Ketidakseimbangan antara kekuatan-kekuatan pihak yang mengalami konflik menyebabkan dominasi terhadap lawannya. Kedudukan pihak yang didominasi sebagai pihak yang takluk terhadap kekuasaan lawannya.

Dari keterangan-keterangan di atas dapat dilihat akibat konflik sebagai bentuk interaksi disosiatif. Walaupun begitu tidak selamanya akibat konflik bersifat negatif. Sebagai contohnya, konflik dalam bentuk lunak biasanya digunakan dalam seminar-seminar dan diskusi-diskusi sebagai media penajaman konsep-konsep atau persoalan ilmiah. Selain itu, konflik dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat, dapat pula menghasilkan suatu kerja sama di mana masing-masing pihak melakukan introspeksi yang kemudian melakukan perbaikan-perbaikan dan konflik dapat memberi batas-batas yang lebih tegas, sehingga masing-masing pihak yang bertikai sadar akan kedudukannya dalam masyarakat.

5.      Upaya Penyelesaian Konflik Sosial

Beberapa macam cara yang sering dilakukan dalam manajemen atau resolusi konflik, yaitu:

1. Konsiliasi (Consiliation)

Konsiliasi merupakan pengendalian konflik melalui lembagalembaga tertentu untuk memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan di antara pihak-pihak yang bertikai mengenai persoalan yang mereka pertentangkan. Tidak semua konsiliasi dapat dilakukan pada semua konflik yang terjadi. Proses konsiliasi dapat berhasil sebagai pengendali konflik jika setiap pihak menyadari perlunya pelaksanaan prinsip-prinsip keadilan secara jujur bagi semua pihak, terorganisasinya berbagai kekuatan sosial yang saling bertentangan, dan setiap kelompok yang terlibat dalam konflik harus mematuhi aturan-aturan permainan tertentu.

2. Perwasitan (Arbitration)

Dalam arbitration diperlukan pihak ketiga yang mempunyai kekuasaan dan wewenang yang lebih tinggi daripada pihak-pihak yang bertikai. Oleh karena kekuasaan dan kewenangan itu, pihak ketiga mampu memaksakan keputusan kepada pihak-pihak yang bertikai. Biasanya pihak yang bertikai akan menerima apa yang menjadi keputusan wasit. Wasit umumnya dilakukan oleh lembaga pengadilan.

3. Mediasi (Mediation)

Dalam proses pengendalian konflik mediasi, pihakpihak yang bertikai sepakat menunjuk pihak ketiga sebagai penengah. Berbeda dengan perwasitan, dalam mediasi pihak ketiga tidak mempunyai kekuasaan dan wewenang. Status yang dimiliki pihak penengah sama dengan pihak-pihak yang bertikai. Oleh karena statusnya sama, berarti pihak ketiga atau mediator tidak mempunyai kekuasaan dan kewenangan untuk melaksanakan keputusan. Dalam hal ini tugas seorang mediator adalah memberi nasihat. Umumnya nasihat-nasihat tersebut tidak mengikat pihak-pihak yang berkonflik. Melalui proses ini, pihak-pihak yang bertentangan mempunyai kemungkinan untuk menarik diri dari pertikaian tersebut tanpa harus menurunkan harga diri.

4. Paksaan (Coersion)

Paksaan merupakan salah satu bentuk penyelesaian konflik dengan cara paksaan baik secara fisik maupun psikologis. Umumnya proses ini terjadi jika salah satu pihak berada pada posisi yang lemah dan satu pihak di posisi yang kuat. Paksaan fisik biasa digunakan untuk menarik diri dari pertikaian tersebut tanpa harus menurunkan harga diri.

5. Detente

Dalam hal ini detente adalah mengurangi ketegangan hubungan antara dua pihak yang bertikai. Cara ini biasanya digunakan sebagai usaha pendekatan dalam mencapai perdamaian. Oleh karena itu, pada proses ini belum ada penyelesaian konflik secara pasti yang tentunya belum ada pihak yang dinyatakan kalah atau memang. Detente hanya upaya pendekatan untuk menentukan cara tepat penyelesaian konflik.

Sementara itu, Menurut Hodge dan Anthony, upaya penyelesaian konflik yaitu sebagai berikut :

a.      Metode Paksaan. Orang sering menggunakan kekuasaan dan kewenangan agar konflik dapat diredam atau dipadamkan

b.      Metode Penghalusan ( Smoothing ). Pihak-pihak yang berkonflik berusaha saling memahami konflik dengan bahasa kasih saying untuk menmecahkan san memulihkan hubungan.

c.       Metode Demokratis. Memberikan peluang kepada masing-masingnpihak untuk mengemukakan pendapat dan memberikan keyakinan tentang kebenaran pendapatnya sehingga dapat diterima oleh kedua belah pihak.

K P O

Ketemu lagi sama cerita-cerita gue. Semoga loe gak bosen ya, soalnya kali ini gue mau cerita sedikit mengenai KPO, “Ha, KPO ? apaan tuh”. Nah kalau loe mau tau apa itu KPO baca aja cerita gue ini, oke deh minum cadburi pakai dodot, yuk mari cekidot 😀

KPO itu adalah singkatan dari Komisi Pemilihan Osis *bukan kepo*, terdengar sedikit aneh sih ya karena harusnya KPU Komisi Pemilihan Umum,apa karena ini cuma buat milih ketua dan wakil osis doang?  tapi yasudahlah mungkin saja si designer salah dengar atau mungkin kurang ngudeng kali ya.

Kemarin tepatnya tanggal 6 Desember 2013 SMK Negeri 1 Batam mengadakan pemilu dimana pemilu ini bertujuan untuk memilih ketos dan wakil ketos periode tahun 2013/2014. Untuk mengadakan pemilu ini tentunya ada panitia pelaksana dong, nah disinilah peran gue dan teman-teman gue yang bergabung dalam MPK (Majelis Perwakilan Kelas). Disini kami sebagai panitia pelaksana pemilu karena kalau bukan kami mungkin saja pemilu tidak berjalan lancar *benerin kerah baju*

Pemilu kemarin ada 4 pasang kandidat dimana masing-masing kandidat ini adalah perwakilan dari organisasi dan perwakilan kelas. Pastinya 4 kandidat ini melalui beberapa seleksi dan penyeleksinya lagi-lagi tim dari MPK 😀 keempat kandidat itu adalah…………….. *duh gue gak hapal -_-*

Sebelum pemilu pastinya masing-masing kandidat berkampanye guna menyampaikan visi dan misinya serta mempromosikan diri untuk dapat dipilih oleh warga sekolah. Selesai berkampanye barulah pemilihan dimulai.

Singkat cerita selesailah pemilihan untuk jagoan masing-masing dan sekarang waktunya penghitungan suara yang jumlahnya kurang lebih 1200 orang *oh my god kebayang gak sih capeknya kayak apa*. Untungnya dapat konsumsi gratis 😀 ya lumayanlah daripada harus keluar uang, selagi ada gratisan dan juga halal mah gak kenapa-napa kan ya :D. Saat penghitungan suara ada beberapa saksi yang menyaksikan perhitungan suara dan menyatakan sah atau tidak sahnya suara itu.

Penghitungan suara selesai maka ditemukan pula pemenang ketua dan wakil ketua osis. Dan pemenangnya adalah dari pasangan pertama atas nama “Zara” sebagai ketua osis dan “Fadillah” sebagai wakil ketua osis.

Udah deh segitu dulu cerita gue untuk posting kali ini  😀

HUT GUDEP SMK NEGERI 1 BATAM

Haihaihai.Gue mau curhat sama loe loe pada nih mengenai  HUT  GUDEP SMK  NEGERI  1  BATAM  yang  ke-13th. Berhubung ini curhatnya lewat tulisan dibaca ya :’)

Setelah setahun lebih gue menjalani kehidupan di SMKN  1 Batam baru tadi gue tau arti GUDEP  sesunguhnya *duh kemana aja sih gue selama ini -_-* dan ternyata GUDEP itu adalah singkatan dari GUgus DEPan, ya setidaknya gue udah taulah yadaripada gak tau sama sekali itu perlu ditanyakan gue asli warga SMKN 1 atau bukan 😐

Ditanggal 23  November  2013 kemarin Gugus Depan  SMK 1, ganjil berumur 13th, seperti tahun-tahun sebelumnya perayaan HUT  GUDEP ini berlangsung dengan meriah cetar membahana.Perayaannya yaitu dengan mengadakan camping bersama dalam rangka perebutan piala bergilir *kenapa harus piala yang diperebutkan bukan gue aja emang gue kalah cantik sama piala*

Cantikan gue kan 😐

mod (68)

Yang namanya perebutan piala pasti ada pelaku yang memperebutkan dong, mungkin gue dan semut yang sibuk memperebutkan gula demi menjadi yang termanis 😀 tapi beda dengan pelaku yang dimaksud disini, pelaku perebutan piala disini adalah regu-regu pramuka dari masing-masing sd dan smp. Diacara camping bersama ini masing-masing sekolah bersaing demi menjadi yang terbaik *sama seperti gue selalu menjadi mantan terbaik :’)* untuk menjadi yang terbaik pastinya adabeberapa tantangan yang harus dilewati seperti membaca peta pada saat hiking.

Mempunyai kemampuan untuk membaca peta ternyata sangat dibutuhkan pada saat hiking karena salah membaca peta maka akan salah jalan dan itulah yang gue rasain tadi saat berjalan dibawah teriknya sinar matahari dan melewati kandang yang baunya ngalahin parfum truk sampah, dimana gue dan rombongan harus mutar balik karena salah jalur tapi gue dan rombongan gakpatah semangat untuk melanjutkan hiking sampai kembali ke buper lagi.

Singkat cerita gue udah sampai lagi ke buper dengan wajah yang ngalahin keringnya ikan asin dan sebanding hitamnya sama arang *fiyuh*. Karena gak tahan lagi dengan sinar yang menari-nari diatas kepala, tanpa berpikir panjang gue langsung ngabur ke uks buat ngadem *akhirnya gue merasakan kembali kesejukan itu

Setelah beberapa  jam ngadem di uks tibalah saatnya Upacara Penutupan HUT GUDEP dan pengumuman juara-juara dalam masing-masing bidang perlombaan. Dan untuk tahun ini sebagai juara umum HUT GUDEP SMKN 1 Batam diambil alih oleh SMPN 6 batam.

IMG_8208

IMG_8220

Oke, segini dulu deh curhatan dari gue tapi jangan pernah jenuh buat baca curhat-curhat gue selanjutnya ya :’)

Belanja Yuks :)

Deviner Top @seri 50rb @ecer 55rb Spandek rayon halus fit to L 

Deviner  Top

Harga murah loh makin banyak beli makin banyak discount. Yuk mari diangkut 😀 🙂
Untuk harga serian Rp. 70.000  minimal pembelian 3 pasang, Harga eceran Rp. 75.000. Size: Fit to  L

Transaksi bisa melalui ATM. Minat?  Hub : 085765456089/ invite pin: 327D57CA

 

 Raisha @serian 90rb min 3pcs @eceran 95rb spandek rayon halus fit to L

Raisya Cardi

Model terbaru! Dijamin memalingkan pandangan sidia deh kalau kamu pakai ini J

Untuk harga serian Rp. 110.000 minimal pembelian 3 pasang,Harga eceran Rp. 100.000. Size: Fit to L, tersedia banyak warna tinggal pilih mana yang kamu suka

Transaksi bisa melalui ATM. Minat? Hub : 085765456089/ invite pin: 327D57CA

 

 

Sejarah Mekatronika

Latar Belakang Mekatronika
gambar-mekatronika-ind

Mekatronika (Inggris: Mechatronic) berasal dari kata mekanika, elektronika dan informatika. Secara sedehana pembentukan ilmu mekatronika terdiri atas dua lapisan fisika dan logika. dan tiga dasar ilmu utama elektronika, informatika dan mekanika. Dengan melihat asal katanya dapat dengan mudah dipahami, bahwa ilmu ini menggabungkan atau mensinergikan disiplin ilmu Mekanika, ilmu Elektronika dan Informatika

mechatronics-enIstilah Mechatronik (Mechanical Engineering-Electronic Engineering) pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 oleh perusahaan jepang Yaskawa Electric Cooperation. Awalnya berkembang dalam bidang Feinwerktechnik, yaitu cabang dari teknik yang mengedepankan aspek ketelitian. Misalnya pada pembuatan jam, alat optik dan sebagainya. Lalu ditambahkan setelah munculnya Informatik sebagai disiplin ilmu baru. Hingga saat ini dipandang sebagai hubungan antara ilmu Mekanik, Elektronik dan Informatik. Dalam masa yang akan datang, aplikasi mekatronika akan digunakan hampir disemua bidang, seperti Otomotif, Pemutar CD, Stasiun luar angkasa atau pada fasilitas produksi. Mekatronika dikategorikan oleh Majalah Technology Review pada tahun 2003 sebagai 10 Teknologi yang dalam waktu dekat dapat mengubah hidup kita!

Definisi
Menurut IEEE (IEEE Mechatronics Transaction, 1996), definisi mekatronika adalah sebagai berikut: Mechatronics is the synergistic integration of mechanical engineering with electronics and intelligent computer control in the design and manufacturing of industrial products and processes Berdasarkan hasil Musyawarah nasional mekatronika, Bandung 28 Juli 2006, Komunitas Mekatronika Indonesia merekomendasikan definisi Mekatronika sebagai berikut: Mekatronika adalah sinergis IPTEK teknik mesin, teknik elektronika, teknik informatika dan teknik pengaturan (atau teknik kendali) untuk merancang, membuat atau memproduksi, mengoperasikan dan memelihara sebuah sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Aplikasi
Begitu banyaknya penggunaan sistem mekatronika dalam kehidupan kita memperkuat salah satu sifatnya yang multiguna (aplikatif)
Teknik Otomotif . Sebagai contoh sistem mekatronik pada kendaraan bermotor adalah sistem rem ABS ( Anti-lock Breaking system) atau sistem pengereman yang menghindari terkuncinya roda sehingga mobil tetap dapat dikendalikan dalam pengereman mendadak, ESP ( Elektronik Stability Programm), ABC ( Active Body Control) dan Motor-Managemen-System. Teknologi Penerbangan Dalam teknologi penerbangan modern digunakan Comfort-In-Turbulence System sehingga dapat meningkatkan kenyamanan penumpang walau ketika terjadi turbulensi. Gust Load Alleviation serta banyak contoh lainnya.
Teknik Produksi.  Contoh dalam teknik produksi adalah penggunaan sensor pada robot. Sistem kendali umpan balik pada elektromotor berkecepatan rotasi tinggi dengan ‘pemegang as’ tenaga magnet. Serta pemutar CD, Harddisk serta mesin pencetak berkecepatan tinggi, atau alat-alat elektronika yang biasa kita gunakan sehari-hari aplikasi mekatronika akan sangat sering kita jumpai.

Mekatronika di Indonesia
Masyarakat mekatronik Indonesia adalah sebuah organisasi profesi yang bergerak di bidang mekatronik yang beranggotakan para peneliti, akademisi, praktisi, dan mahasiswa yang tertarik pada bidang mekatronik yang meliputi teknik mesin, teknik elektronika, teknik informatika, teknik telekomunikasi dan teknik kendali.
Mekatronika or mechatronics di Indonesia belum banyak dikenal oleh orang awam,banyak yang menayakan apa yang dikerjakan oleh Jurusan Di Mekatroika.
Karena di Jakarta hanya baru 1 sekolah yang menyediakan Jurusan Mekatronika tepatnya di Pluit yaitu SMK N 56 JAKARTA atau STM 12 Pluit(Nama Sekolah Yang Lama),Serta Sekolah ini peralatan Mekatronikanya paling lengkap misal Tools Pneumatik, Elektro Pneumatik, Hidrolik, Elektro Hidrolik, Sensor

Visi:
Menjadi program studi unggulan dalam pendidikan dan penerapan teknologi dibidang otomasi industri dan robotika

Misi:

  • Menyelenggarakan proses pendidikan untuk mempersiapkan tenaga profesional di bidang teknologi dengan kemampuan khusus di bidang mekatronika, robotika dan otomasi industri
  • Menyelenggarakan penelitian dan kajian implementasi di bidang kerekayasaan mekatronika dengan selalu mengedepankan wawasan nasional dan internasional
  • Mengembangkan budaya akademik yang memiliki kompetensi standard dalam pendidikan dan pelatihan, serta menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia industri
  • Mempersiapkan tenaga profesional yang memiliki wawasan, kedisiplinan, etika, moral, dan kepedulian sesama
  • Berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan mekatronika, dan memecahkan permasalahan mekatronika yang dihadapi masyarakat.

Mengenal Komponen Aktif dan Pasif Elektronika

komponen elektronika

Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Terdapat beberapa macam, berdasarkan cara dan sistem kerjanya komponen elektronika dibagi manjadi dua macam yaitu komponen pasif dan aktif. Komponen aktif adalah komponen  yang dapat beroperasi jika mendapatkan suntikan arus atau tegangan listrik, sedangkan komponen pasif adalah komponen walaupun tidak diberi arus atau tegangan listrik komponen ini tetap dapat bekerja dan beroperasi dengan baik.

Berikut ini adalah contoh-contoh beberapa jenis komponen elektronika aktif dan pasif :

 

Komponen Aktif :

  1. Transistor

transistor trans

  • Transistor Bipolar
  • Transistor IGBT
  • Transistor Efek Medan
  • Photo Transistor

2.      Dioda

Diode

Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Di bawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.

Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional dimana arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.

STRUKTUR DIODA

Dioda terbagi atas beberapa jenis antara lain :

  • Dioda germanium
  • Dioda silikon
  • Dioda selenium
  • Dioda zener
  • Dioda cahaya (LED)

Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Beranjak dari penemuan dioda, para ahli menemukan juga komponen turunan lainnya yang unik. Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.

Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N. Jika menggunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.

Sebaliknya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P.

Tentu jawabannya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi terjadinya arus. Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta di atas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt di atas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi (depletion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah di atas 0.7 volt. Kira-kira 0.3 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium.

Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.

  • Dioda Zener

zener

Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian. Berikut ini rangkaian penerapan untuk regulator

  • Dioda varactor

dioda-varactor

Dioda varactor adalah sebuah kapasitor yang kapasitansinya ditentukan oleh tegangan yang masuk. Contoh penerapannya pada pesawat TV, pesawat radio FM, pesawat telekomunikasi yang bekerja pada frekwensi tinggi.

  • Dioda Pemancar Cahaya (LED)

Dioda led

LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang dipakai adalah gallium, arsenic dan phosphorus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang ada adalah warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.

LED terbuat dari berbagai material setengah penghantar campuran seperti misalnya gallium arsenida fosfida (GaAsP), gallium fosfida (GaP), dan gallium aluminium arsenida (GaAsP). Karakteristiknya yaitu kalau diberi panjaran maju, pertemuannya mengeluarkan cahaya dan warna cahaya bergantung pada jenis dan kadar material pertemuan. Ketandasan cahaya berbanding lurus dengan arus maju yang mengalirinya. Dalam kondisi menghantar, tegangan maju pada LED merah adalah 1,6 sampai 2,2 volt, LED kuning 2,4 volt, LED hijau 2,7 volt. Sedangkan tegangan terbaik maksimum yang dibolehkan pada LED merah adalah 3 volt, LED kuning 5 volt, LED hijau 5 volt. LED mengkonsumsi arus sangat kecil, awet dan kecil bentuknya (tidak makan tempat), selain itu terdapat keistimewaan tersendiri dari LED itu sendiri yaitu dapat memancarkan cahaya serta tidak memancarkan sinar infra merah (terkecuali yang memang sengaja dibuat seperti itu).

3.      SCR (Silicon Control Rectifier)

Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR dapat digunakan sebagai pengatur motor DC bertegangan besar dengan mengatur tegangan Gate. SCR dibagi dua yaitu diac dan Triac.

  • DIAC: meneruskan tegangan dari anoda ke katoda atau sebaliknya. Penerapannya pada pengendali motor putar kanan dan putar kiri, seperti pada rangkaian lift.
  • TRIAC mempunyai prinsip kerja seperti DIAC, hanya saja TRIAC dapat meneruskan tegangan dari kaki 1 ke 2 atau sebaliknya pada saat ada triger pada Gate. TRIAC digunakan untuk pengatur motor DC atau AC putar kanan dan kiri dengan cara mengatur Gate.

4.      IC (Integrated Circuit)

IC

suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen. Terdapat dua IC yaitu:

  • IC Digital
  • IC Analog

Komponen Pasif:

1.      Inductor (kumparan)

Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat didalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.

Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya didalam inti karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.

Induktansi (L) (diukur dalam Henry) adalah efek dari medan magnet yang terbentuk disekitar konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik yang melewati konduktor membuat medan magnet sebanding dengan besar arus. Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet yang mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang bersifat menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap waktu. Sebagai contoh, sebuah induktor dengan induktansi 1 Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar 1 volt saat arus dalam  indukutor berubah dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Jumlah lilitan, ukuran lilitan, dan material inti menentukan induktansi.

2.      Kapasitor (Condensator)

Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai “kapasitor”, namun kata “kondensator” masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia “condensatore”, bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

  • Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.

  • Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.

Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.

Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).

Berfungsi menyimpan energi dalam medan listrik. Fungsi pada suatu rangkaian adalah memisahkan arus bolak-balik dari arus searah, sebagai filter yang dipakai pada rangkaian catu daya, sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian pemancar dan untuk menghemat daya listrik dalam rangkaian lampu TL.

  • Kapasitor Variable (Varco) yang memiliki nilai kapasitansi bervariasi.
  • Kapasitor tetap yang memiliki nilai kapasitansi tetap.

3.      Resistor (tahanan)

Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu.

Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya adalah “badan, ujung, titik” memberikan urutan dua digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%) pada ujung lainnya.

Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang pita kelima menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.

Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.

Warna Pita pertama Pita kedua Pita ketiga
(pengali)
Pita keempat
(toleransi)
Pita kelima
(koefisien suhu)
Hitam 0 0 × 100    
Cokelat 1 1 ×101 ± 1% (F) 100 ppm
Merah 2 2 × 102 ± 2% (G) 50 ppm
Oranye 3 3 × 103   15 ppm
Kuning 4 4 × 104   25 ppm
Hijau 5 5 × 105 ± 0.5% (D)  
Biru 6 6 × 106 ± 0.25% (C)  
Ungu 7 7 × 107 ± 0.1% (B)  
Abu-abu 8 8 × 108 ± 0.05% (A)  
Putih 9 9 × 109    
Emas     × 10-1 ± 5% (J)  
Perak     × 10-2 ± 10% (K)  
Kosong       ± 20% (M)

Back To December

Kali ini gue ngambil tema “Back To December”  mungkin lo bertanya-tanya kenapa back to December bukan February atau mungkin ini perasaan gue aja 😐 what ever deh pokoknya dan intinya gue bakalan cerita sedikit ada apa dibulan desember sampai-sampai gue mengangkat bulan desember sebagai tema blog gue kali ini *emang kursi diangkat-angkat*.

Oke tanpa berpanjang-panjang karna gue udah bilang gue gak suka yang panjang-panjang dan tanpa berbasa-basi takut nasi udah terlanjur basi langsung saja ke TKP!

Bulan desember itu bulan yang special buat gue apalagi desember tahun kemarin 😥 dibulan ini gue mendapat  sejuta kebahagiaan mulai dari kehadiran anggota baru dikeluar kecil gue sampai dengan kehadiran sosok pria yang bisa disebut “mantan” dengan penampilan setengah gagah, wajah setengah ganteng dan percaya diri setinggi piramida.

yang disebelah gue sosok pria yang hadir dibulan desember :'D

yang disebelah gue sosok pria yang hadir dibulan desember :’D

Ah kalau udah ngomongin soal mantan pasti jatuhnya nyesek deh :’ oke, lupakan mantan ingatlah gebetan! *emang punya* 😀

Kehadiran anggota baru dalam keluarga merupakan sebuah kebahagiaan terbesar buat gue soalnya keadaan rumah menjadi berubah drastis yang tadinya sepi ngalahin sepinya kuburan saat itu menjadi ramai dengan tangisan si cowok mungil “Rayfan Dzikri Alvaro”.

Ini cowok mungil Epan

Ini cowok mungil Epan

Sedikit membahas sejarah terbentuknya nama “Rayfan Dzikri Alvaro”. Hari kelahiran sudah semakin dekat kakak gue yang waktu itu lagi ngandung, kebingunan nama apa yang nantinya bakalan menjadi panggilan anaknya dan merupakan keponakan gue. Sibuk mencari nama yang bagus mulai dari nyari diinternet sampai nyari dibuku nama bayi islam.

Dan pada akhirnya si kakak ngasih kepercayaaan ke gue untuk membuat nama terindah si cabang bayi dan karna gue orangnya amanah *pede banget :D* gue gak mau menyianyiakan kepercayaan itu dan terfikirkanlah nama “Rayfan Dzikri Alvaro”. Gue ngasih nama gak sembarang aja kali,dibalik nama ini ada sejuta harapan *dari tadi ngomongnya sejuta mulu’ apa ini pertanda kalau gue mau dapat doorprize 1jt rupiah dari ale-ale:D*. Harapan gue dengan memberikan nama ini adalah gue ingin dia menjadi cowok pintar dan rajin sholat kenapa gue bisa bilang gini soalnya “dzikri” itu potongan nama cowok terpinter dikelas gue dan dia juga gak pernah ninggalin sholatnya jadi dengan mengambil potongan namanya gue berharap kepintaran dan rajin sholatnya keponakan gue ini turunan dari sitemen 😀

Itu sedikit cerita kebahagiaan gue dibulan desember tahun lalu dan kebahagiaan gue dibulan desember tahun ini adalah kedatangan sicowok mungil Rayfan tepat umurnya berusia 1 tahun nanti *yey* dan lebih bahagiain lagi keluarga besar mama bakalan datang kebatam dalam rangka nikahan paman gue *makan-makan enak dan siap-siap kantong tebal hihihi *

Sekian posting kali ini dan selalu tunggu postingan selanjutnya 😉

 Salam Manis

Blogger Amatir

Klasifikasi Kelas Kata dan Frasa

 Bahasa Indonesia

A. KELAS KATA

Dalam sebuah bacaan bahasa Indonesia, terkandung banyak unsur bahasa yang berkaitan dengan makna kata dan ruang lingkupnya. Juga penggunaan gaya bahasa yang berhubungan dengan ungkapan dan bentuk-bentuk pemakaiannya.

Kata merupakan unsur yang sangat penting dalam membangun suatu kalimat. Tanpa  kata, tidak mungkin ada kalimat. Setiap kata mempunyai fungsi dan peranan yang berbeda sesuai dengan kelas kata atau jenis katanya.

Secara umum kelas kata terdiri dari beberapa macam, yaitu:

1. Kata Kerja (Verba)

Kata kerja ialah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan. Kata kerja biasanya berfungsi sebagai predikat. Suatu kata dapat digolongkan ke dalam kelas kata kerja apabila memenuhi persyaratan berikut.

  • Dapat diikuti oleh gabungan kata (frasa) dengan + kata sifat.

Contoh:

  1. pergi (Pergi dengan gembira.)
  2. tidur (Tidur dengan nyenyak.)
  • Dapat diberi aspek waktu, seperti: akan, sedang, dan telah.
  • Dapat diingkari dengan kata tidak.
  • Berawalan me- dan ber-

2. Kata Sifat (Adjektiva)

Kata sifat ialah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan sesuatu, misalnya keadaan orang, binatang, benda. Kata sifat berfungsi sebagai predikat.

Suatu kata dapatdigolongkan ke dalam kelas kata sifat apabila memenuhi persyaratan berikut.

  • Dapat diawali dengan kata sangat, paling dan diakhiri dengan kata sekali.
  • Dapat diberi awalan se- dan ter-.
  • Dapat diingkari dengan kata tidak.

3. Kata Keterangan (Adverbia)

Kata keterangan atau adverbia adalah kata yang memberi keterangan pada       verba,  adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat.

Berikut adalah macam-macam adverbia.

  • Adverbia dasar bebas, misalnya: alangkah, agak, akan, amat, nian, niscaya, tidak, paling, pernah, pula, saja, saling.
  • Adverbia turunan terbagi atas 3 bentuk berikut.

(a)  Adverbia reduplikasi, misalnya; lagi-lagi, lebih-lebih, paling-paling.

(b) Adverbia gabungan, misalnya: belum boleh, belum pernah, atau tidak mungkin.

(c) Adverbia yang berasal dari berbagai kelas, misalnya: terlampau, agaknya, harusnya, sebaiknya, sebenarnya, secepat-cepatnya.

4. Kata Benda (Nomina)

Kata benda ialah kata yang mengacu pada benda, orang, konsep,  ataupunpengertian yang berfungsi sebagai objek dan subjek. Suatu kata dapat digolongkan ke dalam kelas kata benda apabila memenuhi persyaratan berikut.

  • Dapat diikuti oleh frasa yang + sangat.
  • Berimbuhan pe-, -an, pe-/-an, per-/-an, ke-/-an.
  • Dapat diingkari dengan kata bukan.

5. Kata Ganti (Pronomina)

Kata ganti atau pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu pada nomina lain. Pronomina berfungsi untuk mengganti kata benda atau nomina.

Contoh:

  1. Aku sudah mencoba membujuknya.
  2. Kami sangat berharap kepada kalian.

6. Kata Bilangan (Numeralia)

Kata bilangan atau numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang, dan benda.

Contoh:

  1. Ibu membeli gelas selusin.
  2. Ia mendapat peringkat pertama di kelasnya.

7. Kata Tugas

Kata tugas dapat dirinci menjadi empat jenis kata yaitu :

(a)   Kata Depan (Preposisi)

Kata depan adalah kata yang menghubungkan dua kata atau dua kalimat.

Contoh:

  1. di (sebelah) utara : menunjuk arah
  2. ke timur : menunjuk arah

(b)   Kata Sambung (Konjungsi)

Kata sambung adalah kata yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata; frasa dengan frasa, klausa dengan klausa.

(c)   Kata Sandang (Artikula)

Kata sandang adalah kata tugas yang membatasi makna nomina.

Contoh:

  1. sang guru (sang bermakna tunggal)
  2. para pemimpin (para bermakna jamak)

(d)   Kata Seru (Interjeksi)

Kata seru adalah tugas yang digunakan untuk mengungkapkan seruan hati.

Contoh:

  1. Aduh, kakiku sakit sekali.
  2. Astaga, mengapa kamu berani mencuri ?

Kata yang dicetak miring adalah kata seru. Contoh lain kata seru adalah hai, nah, oh, celaka, gila, Masya Allah, dan Alhamdulillah.

(e)   Partikel

Partikel adalah kategori atau unsur yang bertugas memulai, mempertahankan, atau mengukuhkan sebuah kalimat dalam komunikasi. Unsur ini digunakan dalam kalimat tanya, perintah, dan pernyataan (berita). Contoh partikel: -lah, -kah, -tah, -deh, -dong, -kek, dan –pun

B.  FRASA

Frasa  dapat diidentifikasikan melalui kriteria ciri-ciri padanannya/ melalui paradigma kaidah / kelaziman. Ciri-ciri frasa antara lain sebagai berikut.

  • Frasa dapat berdiri sendiri.

Contoh : Kapan dia meminjam buku ? Kemarin pagi

  • Dapat disisipkan kata (frasa dapat diperluas).

Contoh : Berlari cepat à berlari dengan cepat

  • Urutan kata dalam frasa bersifat kaku, tidak dapat dibalik susunanya .
  • Frasa sering kali memiliki tanda fonologis.

Untuk menguji kebenaran suatu frasa, kita dapat menggunakan analisis paradigma pembentukannya. Bila ada, berarti frasa tersebut benar, tetapi bila tidak ada, berarti kebenaranya diragukan atau bahkan tidak diterima (pengusaha mobil = orang yang menjual mobil, pengusaha sapi = orang yang menjual sapi ).

Jenis-jenis frasa

  • Frasa tak setara

Frasa ini sering disebut dengan frasa bertingkat. Berdasarkan unsur-unsurnya frasa bertingkat memiliki unsur inti dan unsur tambahan. Unsur inti sering disebut dengan diterangkan dan unsur tambahan disebut menerangkan.

  • Frasa setara

Berdasarkan hubungan antara pembentukannya, frasa setara dikelompokan menjadi sebagai berikut.

  1. Frasa setara himpunan

Contoh : Mereka membangun kampung halaman  secara gotong royong.

2. Frasa setara antonim

Contoh : Bus jakarta pulang pergi.

3. Frasa setara sinonim

Contoh : Kaum cerdik pandai tergabung ke dalam organisasi itu.

  •     Frasa indiomatik

Kelompok kata yang kehadirannya tidak melebihi batas fungsi dan bersifat konotatif tergolong dalam frasa idiomik. Frasa ini digunakan dalam situasi khusus sehingga memiliki makna khusus pula.

Contoh : Memang dia anak bermuka tebal, tidak punya malu.

Lirik Lagu Geisha – Lumpuhkan Ingatanku

Geisha-Band

Intro: G F#m D A
D
Jangan sembunyi
G
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Em
Sembunyi dari apa yang terjadi
A
Tak seharusnya hatimu kau kunci

D A
D                                        G
Bertanya, cobalah bertanya pada semua
Em
Di sini ku coba untuk bertahan
A
Ungkapkan semua yang ku rasakan

E                  F#m
Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
G             A
Kau tinggalkan aku

G             Em                 F#m    Bm
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
G                 A
Ku ingin ku lupakannya

D
Jangan sembunyi
G
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Em
Sembunyi dari apa yang terjadi
A
Tak seharusnya hatimu kau kunci

G              Em                  F#m    Bm
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Em          A                D
Hapuskan memoriku tentang dia
G            Em             F#m     Bm
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
G              A
Ku ingin ku lupakannya

Int: G Bm G A

G            Em                 F#m    Bm
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Em              A               D
Hapuskan memoriku tentang dia
G             Em           F#m Bm
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
G          A
Ku ingin ku lupakannya

G             Em                 F#m   Bm
Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Em              A      D
Ku ingin ku lupakannya
Bm                       A
Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Bm
Kau tinggalkan aku

by: Novia Marleni